Dalam menyalakan LED kita harus menggunakan resistor untuk membatasi arus yang mengalir pada dioda LED. Jika arus listrik terlalu kecil maka kita tidak akan mendapatkan kecerahan yang maksimal, sebaliknya jika arusnya terlalu besar maka LED akan cepat panas sehingga dapat memperpendek umur LED. Nilai resistor dapat dihitung dengan rumus R = V / I. V adalah tegangan yang jatuh pada resistor, yaitu selisih tegangan sumber dengan tegangan Vf LED. I adalah arus dari resistor yang mana tentu saja sama dengan nilai arus dari LED (prinsip rangkaian seri).
Contoh 1:
LED 5 mm warna Red Clear memiliki Vf (forward Voltage) sebesar 2 Volt dan Forward current hanya 5mA. Jika sumber tegangan kita sebesar 12 Volt (misal dari adaptor 12VDC) maka
R = V/IR = (12 - 2) / 0.005
R = 10 / 0.005
R = 2000 ohm -> 2KOhm
Resistor tidak hanya memiliki nilai hambatan tetapi juga memiliki nilai daya yang menentukan kemampuan resistor tersebut menangani daya maksimum yang diberikan padanya. Untuk menghitung daya yang jatuh pada resistor dapat menggunakan rumus P = I x I x R.
P = I x I x R
P = 0.005 x 0.005 x 2000
P = 0.05 Watt -> 1/20 Watt.
Kita dapat menggunakan resistor dengan nilai 2KOhm daya di atas 1/20 Watt. Di pasaran adanya resistor 1/4 Watt ke atas, dari sini dapat disimpulkan bahwa resistor 1/4 Watt sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan ini. Semakin kecil daya yang jatuh pada resistor maka semakin efisien rangkaian LED ini karena daya yang jatuh pada resistor diubah menjadi panas (hal yang tak berguna).
Contoh 2:
Ada kalanya kita ingin menghemat pemakaian resistor. Misal kita ingin memasang 5 LED maka teorinya kita membutuhkan 5 resistor juga. Kalau cuma 5 buah tambahan resistor tidak masalah, tetapi akan sangat boros kalau kita juga menggunakan 120 resistor untuk 120 LED. Untuk mensiasati hal ini kita dapat merangkai 5 LED secara seri kemudian memasangkan 1 Resistor saja. Hitungan arusnya tetap 5mA (teori rangkaian seri: arus dalam 1 loop tertutup sama besarnya)
Dengan rangkaian di atas, tegangan Vf LED dapat dijumlahkan menjadi Vf_total = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10 Volt. Dengan demikian perhitungan nilai resistor menjadi berikut
R = V/I
R = (12 - 10) / 0.005
R = 2 / 0.005
R = 400 ohm -> di pasaran adanya 390 ohm, jadi kita gunakan resistor 390 ohm.
Perhitungan dayanya:
P = I x I x R
P = 0.005 x 0.005 x 390
P = 0.00975 Watt -> kurang dari 1/100 Watt, pakai resistor 1/4 Watt sudah lebih dari cukup.
Hasilnya, jika kita mau merangkai 120 buah LED maka cukup menggunakan 24 buah resistor saja, penghematan jumlah resistor hampir 80%.
Hasilnya, jika kita mau merangkai 120 buah LED maka cukup menggunakan 24 buah resistor saja, penghematan jumlah resistor hampir 80%.
post ini sangat brmanfaat bagi orang2 sprti sy yg cuma mengenyam bangku SD, bang jun sy mau tanya, led 2warna 3mm brp vol? Kalau 10 perlu R brp buah & brp ohms dgn aki/travo 12vol ? Thx atas prhatiannya
BalasHapusmuakuasuih infonya sangat bermanfaat
BalasHapusBagaimana kalau diberi variabel resistor (VR), sehingga saat tegangan VR tinggal separuh dari tegangan bateray, berarti hambatan VR = hambatan LED.
BalasHapuskalau memakai variable resistor nantinya di khawatirkan bisa di putar n nilai hambatannya berubah lebih kecil jadinya ya led akan putus
BalasHapusbuat mas modung bangkalaan.v harus diturunkan dlu jd 5 volt pake transisti 7805
BalasHapussangat membantu kakak :D
BalasHapusmas,kolok lampu lednya 22..jd resistornya brapa mas? thanks..
BalasHapusSangat bermanfaat... mksh infonya gan...
BalasHapusmas kalo V=12V dan jumlah LED nya 6 berarti nggak perlu ada resistor dong ?
BalasHapus