Sabtu, 07 April 2012

cara partisi harddisk secara aman tanpa software di windows 7


Ini adalah merupakan salah satu kelebihan dari windows 7 ketimbang windows xp, yaitu bisa membuat partisi harddisk secara aman tanpa menggunakan software. Pada windows xp untuk mempartisi harddisk dilakukan dengan menggunakan software semacam Norton partition magic, ranish partition manager, Eazeus Partition Manager dan masih ada yang lainnya.

Mempartisi harddisk merupakan hal yang lebih baik dilakukan pada sebuah computer. Dengan adanya beberapa partisi harddisk, maka kita akan bisa mengatur letak atau lokasi drive untuk system, dan drive untuk penyimpanan data. Dengan demikian jika suata saat windows mengalami crash, atau rusak, dan perlu untuk diinstall ulang, maka data yang disimpan akan tetap terjamin keamanannya. Selain hal tersebut, dengan mempartisi harddisk kita akan lebih mudah dan lebih cepat untuk melakukan defragmentasi, daripada harddisk yang tanpa partisi akan lebih mamakan waktu yang cukup lama. Partisi ini bisa juga bermanfaat untuk mencegah atau meminimalisasi adanya bad sector pada harddisk. Oleh karenanya saya tetap menyarankan agar harddisk yang hanya terdapat 1 partisi, lebih baik di partisi menjadi beberapa partisi.

Bagi sahabat yang menggunakan windows 7, jika ingin mempartisi harddisk menjadi beberapa partisi tanpa menggunakan software, bisa diikuti langkah-langkah berikut ini :
  1. Klik kanan [computer] > pilih [manage]
  2. Pada jendela “computer management”, pilih [storage] kemudian pilih [disk management].


  3. Pada jendela sebelah kanan terlihat jumlah partisi yang telah ada. Kemuian klik kanan pada harddisk yang mau dipartisi. ( Kalau baru terdapat 1 partisi misal C: klik kanan pada partisi C:, kalau sudah ada beberapa partisi “seperti gambar dibawah” dan mau di partisi lagi maka klik kanan pada drive yang mau di partisi lagi ) kemudian pilih [Shrink Volume].

  4. Muncul “querying shrink space” dan tunggu sebentar.
  5. Muncul jendela shrink. Disini shobat diminta untuk menentukan volume partisi yang mau dibuat. Isikan saja berapa volume sesuai dengan yang shobat rencanakan. Setelah itu klik [Shrink].

  6. Maka akan muncullah partisi baru yang masih belum terformat atau free space ( lihat partisi dengan gambar hijau ). Sampai disini partisi baru masih belum bisa digunakan.

  7. Untuk memformat partisi agar bisa digunakan, klik kanan pada “free space” tadi kemudian pilih [new simple volume].

  8. Muncul [New simple volume wizard] > klik [next].
  9. Muncul jendela [specify volume size] > klik [next] lagi
  10. Muncul jendela [assign drive letter or path] > klik [next] lagi.
  11. Muncul jendela [format partition]. Pada file system pilih saja NTFS, kemudian pada volume label > isikan “nama label drive partisi anda”, kemudian klik [next].

  12. muncul jendela [completing the new simple volume wizard]. Sebelum klik finish lihat dulu informasi yang tertera. Kalau belum sesuai dengan keinginan shobat, klik [back], kalau sudah sesuai silahkan klik [finish]
  13. Maka partisi harddisk telah selesai dan siap untuk dipergunakan.
Untuk mengecek partisi yang baru, cobalah buka windows explorer. Bila prosesnya telah benar maka akan muncul partisi baru sesuai dengan label yang telah shobat buat tadi.

Bagaimana, mudah bukan ??!! Ternyata fitur-fitur yang ada pada windows 7 lebih memudahkan kita dalam mengatur konfigurasi dikomputer.
Semoga artikel ini bisa membantu sahabat semua.

system restore windows 7

System restore adalah salah satu fitur dari Operating system windows yang berfungsi untuk mengembalikan kondisi system windows tersebut pada kondisi tanggal sebelumnya. Artinya dengan memanfaatkan system restore ini kita bisa mengembalikan settingan pada windows (windows xp, windows vista, windows 7) pada kondisi / tanggal beberapa waktu sebelumnya. Tentunya hal ini akan sangat berguna sekali ketika computer kita sedang mengalami crash atau bisa juga tatkala terserang virus, sehingga computer menjadi tidak stabil, lambat, atau hang. Dengan menggunakan system restore ini, system windows dikembalikan pada kondisi atau tanggal saat windows tidak crash, atau sebelum terkena serangan virus. Oleh karenanya system restore ini sebaiknya tetap kita aktifkan. Untuk mengaktifkan system restore pada windows 7 dapat dilakukan dengan cara :
  1. Klik kanan [computer] > [properties] > [Klik system protection].

  2. Pada protection setting, available drive > pilih local disc [C:] [System]. Bila pada protection kondisinya [Off] berarti system restore pada drice C belum aktif. Untuk mengaktifkannya klik tombol [Configure]
  3. Pada jendela yang muncul, klik radio button [Restore System settings and previous versions of files], pada [disk space usage] atur besarnya volume disk yang digunakan. (jangan terlalu banyak, 5 – 10 % sudah cukup).

  4. Klik [OK].
  5. Kini system restore pada drive C: telah aktif.
Untuk menggunakan system restore biar bisa mengembalikan pada kondisi windows seperti waktu sebelumnya, maka kita harus membuat restore point. Restore point ini sebaiknya kita buat saat kondisi windows benar-benar optimal dan tanpa virus. Hal ini untuk jaga-jaga bila suatu saat nanti windows terjadi crash, tidak optimal, maka bisa kita kembalikan pada saat kita membuat restore point tersebut. Untuk membuat restore point bisa dilakukan dengan langkah-langkah :
  1. Klik kanan [computer] > [properties] > Klik [system protection].
  2. Pada protection setting, available drive > pilih local disc [C:] [System].
  3. Klik tombol [ created ] yang ada dibawahnya.

  4. Pada jendela yang muncul, ketikkan nama restore point yang akan kita buat. Dalam hal ini saya memberi nama “Windows 7 – ku” kemudian klik [create].

  5. Tunggu hingga muncul pemberitahuan “ the restore point was created successfully” klik [close]. Hal ini berarti restore point telah berhasil kita buat.
Untuk menggunakan restore point tersebut, berikut caranya :
  1. Klik [start] > [Accessories] > [System Tools] > [System Restore].
  2. Muncul jendela system restore, Klik [next].

  3. Pada jendela yang muncul, terlihat daftar restore point, baik yang dibuat oleh windows maupun yang telah kita buat tadi. Di sini kita pilih restore point yang telah kita buat yaitu dengan nama “ Windows 7 – ku” kemudian klik [next].

  4. Muncul konfirmasi restore point > klik [finish].

  5. Proses restore akan berlangsung ( biasanya minta restart terlebih dahulu )
  6. Setelah muncul konfirmasi restore complete, maka system windows anda telah kembali pada tanggal kondisi dimana restore point tersebut dibuat.
System restore ini pada beberapa kondisi bisa juga digunakan untuk mengatasi virus tanpa antivirus. Artinya bila computer sahabat terkena virus yang membandel bisa dicoba dengan menggunakan system restore. Walaupun tidak mesti berhasil, tapi saya rasa pantas untuk dicoba. Tidak ada salahnya khan ??!!

cara nonaktifkan autoplay pada flashdisk dan cd di windows 7

Biasanya kalau kita colokkan flashdisk ke computer, atau kita masukkan cd ke cdroom, maka akan muncul jendela autoplay yang meminta kita untuk membuka file atau drive tersebut secara otomatis. Tentu saja hal ini bisa menjadi celah untuk masuknya virus kedalam computer manakala flashdisk atau cd yang dimasukkan tadi terinfeksi suatu virus. Hal ini akan sangat merugikan kita sebagai pengguna computer / pemilik computer. Alangkah baiknya setiap flashdisk dicolokkan atau cd dimasukkan ke cdroom kita scan terlebih dahulu dengan antivirus yang update. Tidak ada kompromi dengan virus, Jangan biarkan virus masuk ke computer kita. Lebih baik mencegah daripada mengobati.


Untuk menonaktifkan autoplay pada windows 7, berikut ini langkah-langkahnya :
  1. Masuk ke group policy editor dengan cara klik [start] > [run] > ketik “gpedit.msc” > [enter]
  2. Pada computer configuration, pilih “administrative templates” > [all settings].
  3. Pada jendela sebelah kanan, scroll ke bawah dan cari “turn off autoplay”.

  4. Setelah ketemu, klik ganda pada turn off autoplay. Pada jendela yang muncul klik pada radio button [enable]. Dan pada options, turn off autoplay on : pilih “ all drives

  5. Klik [apply] dan [OK].
  6. Lakukan hal yang sama pada User configuration. ( nomor 2 – 5 )
Setelah dilakukan hal tersebut diatas, setiap kita colokkan flashdisk maupun memasukkan cd ke cdroom, tidak akan muncul lagi autoplay.

meningkatkan/mempercepat kinerja windows 7 tanpa software


Kinerja computer saat ini menjadi hal yang penting bagi pengguna computer. Computer yang kinerjanya lambat bisa saja membuat penggunanya enggan untuk berlama-lama di depan computer. Sebaliknya computer dengan kinerja yang prima membuat penggunanya akan menjadi betah untuk bekerja didepan computer. Pada kesempatan yang lalu, saya pernah memberikan sebuah trik untuk mengoptimalkan computer pada windows xp.

Berikut ini adalah trik yang hampir sama, hanya saja trik ini untuk windows 7 (seven) yaitu meningkatkan kinerja atau optimasi windows 7 :
  1. Matikan efek-efek yang tidak penting, setting best performance
    Visual efek ini memang untuk menambah keindahan tampilan, baik pada windows xp maupun windows 7. Akan tetapi hal ini juga mempengaruhi kinerja computer. Apabila efek visual ini dinonaktifkan, maka kinerja computer akan bertambah cepat. Untuk menonaktifkan visual efek tadi, caranya adalah : Klik kanan pada [Computer] > klik [properties] > klik [Advance system setting] > pada bagian performance klik tombol [setting] sehingga muncul jendela Performance Options. Klik [adjust for best performance]. ( Kalau saya lebih suka menghilangkan semua tanda centang, kecuali pada dua opsi paling bawah saya centang ). kemudian klik [OK]

  2. Mengoptimalkan hard disk.
    Maksudnya ialah, bahwa hard disk ( khususnya pada drive C: ) jika sisa ruang kosong yang tersedia sedikit tentu akan membuat kinerja windows lambat. Biasanya yang menyebabkan kapasitas hard disk berkurang adalah adanya point system restore. Setiap ada perubahan pada windows, biasanya akan membuat point system restore. Semakin banyak point restore yang dibuat maka kapasitas hard disk akan berkurang. Karena system restore ini juga berguna suatu saat windows terjadi error, maka tetap kita pergunakan. Nah biar tidak selalu menghapus point restore yang sudah terlalu lama, maka sebaiknya kita atur kapasitas hard disk yang akan digunakan sebagai restore point. Caranya adalah sebagai berikut :
    Klik kanan [Computer] > pilih [Properties] > klik [System Protection] > klik pada tombol [Configure] > Kemudian atur kapasitas yang hendak digunakan. Jangan terlalu besar, menurut saya 5-10 % dari sisa kapasitas hard disk yang tersisa sudah cukup. klik OK

  3. Matikan / Nonaktifkan fitur-fitur yang jarang dipergunakan.
    Pada windows 7 tersedia banyak sekali fitur-fitur khususnya fitur untuk mempercantik tampilan. Kalau fitur ini diaktifkan maka akan banyak memakan ruang di vga maupun memori. akibatnya kinerja computer juga menjadi lambat.

    • Nonaktifkan Aero themes
      Klik kanan [desktop] > klik [personalize] > pilih [windows 7 basic]. tutup jendela personalize.

    • Non aktifkan Aero Peek.
      Aero peek ini digunakan untuk membuat transparan jendela yang sedang terbuka.
      Untuk menonaktifkan fitur ini dengan cara : Klik kanan pada [taskbar] > klik [properties] > hilangkan tanda centang pada “ use aero Peek to preview desktop

    • Nonaktifkan aero shake.
      Misal ada beberapa jendela yang aktif, Jika salah satu jendela yang aktif di gerak-gerakkan, maka secara otomatis jendela yang lain akan di minimize. Untuk menonaktifkan fitur aero shake ini dilakukan dengan cara :

      • Buka group policy editor dengan cara klik tombol [start] kemudian ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda”) kemudian tekan [enter].

      • Setelah muncul halaman local group policy editor, masuk ke [User Configuration] > [administrative template] > [desktop]. Pada jendela sebelah kanan klik ganda “ turn off aero shake windows minimizing mouse gesture” > pilih [enable] dan klik [OK].

    • Nonaktifkan aero snap
      Cara menonaktifkan aero snap adalah :
      • Masuk ke [control panel], Klik [ease of acces] > klik [ease of acces center] > klik [Make the mouse easier to use]

      • Beri centang pada “Prevent windows from being automatically arranged when to the edge of the screen”. Klik OK.

  4. Lakukan defragmentasi hard disk paling tidak satu bulan sekali
    [Start] > [all program] > [Accessories] > [System tools] > [disk defragmenter]. Pilih salah satu drive kemudian klik [defragment].

  5. Matikan aplikasi yang tidak perlu dijalankan pada saat startup.
    [Start] > ketik “msconfig” tekan [enter] > Klik pada tab [startup] > hilangkan centang pada aplikasi yang tidak diperlu dijalankan saat startup. Klik OK.

  6. Nonaktifkan service yang tidak diperlukan
    [Start] > ketik “services” (tanpa tanda “) > tekan [enter]. Klik kanan pada service yang mau dinonaktifkan kemudian klik [properties]. Klik [disable] jika kita ingin service tidak selalu dijalankan pada saat windows dinyalakan, atau klik [stop] untuk mematikannya. Klik [OK].

  7. Tidak usah pasang gadget di desktop.
    Untuk menonaktifkan gadget pada windows 7 dilakukan dengan cara : [Start] > [Control Panel] > [Programs] >[Turn Windows features on or off ]> hilangkan centang pada “Windows gadget platform > Klik [OK].

  8. Menggunakan semua core untuk booting.
    Komputer dengan prosesor banyak core, sebaiknya menggunakan semua core pada saat windows booting. Untuk mengatur agar semua core dipakai saat windows boot dapat dilakukan dengan cara :
    • Masuk pada system configuration dengan cara klik [start] kemudian mengetik “msconfig”, lalu tekan [enter]

    • Klik tab [boot] > pilih [system operasi windows 7].

    • Klik tombol [advanced options], sehingga muncul kotak dialog boot advance option, beri centang pada [Number of processor] kemudian pilih jumlah processor.

  9. Jika anda pengguna internet, jadikan browser anda dengan sedikit addons. Karena addons yang terpasang juga membutuhkan ruang di memori.
Demikian setelah mengikuti trik ini mudah-mudahan windows 7 anda semakin prima. Pengalaman sahabat dalam hal optimalisasi windows 7 (seven) bisa jadi tambahan trik ini sehingga menjadi lebih sempurna, silahkan tulis di komentar. Dan terima kasih telah sabar membacanya. Memang sangat panjang......